Berikut ini adalah syair dari lagu Thola’al Badru Alaina beserta artinya: Thola’al badru ‘alaina 1. Bulan purnama telah tiba di atas kita Min thaniyyatil wada’ 2. Dari tempat yang penuh dengan janji Wajaba al shukru ‘alaina 3. Kita harus bersyukur atas kehadiran Nabi Mada’a lillahi da’ 4. Berdoa kepada Allah Thola’al badru- Berikut lirik sholawat Tola'al Badru 'Alaina yang biasa dibaca saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Simak lirik Tola'al Badru 'Alaina latin dan artinya yang dirangkum Surya Online Lirik Thola’al Badru Alaina طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِوَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِ Thola’al badru alainaa, mintsaniyyatil wadaa’iWajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’i أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِأَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِ Ayyuhal mab’utsuu fiinaa, ji’ta bilamril mutho’Anta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’i کُنْ شَفِيْعًا يَاحَبِيْبِیْ، يَوْمَ حَشْرٍ وَاجْتِمَاعِرَبَّنَا صَلِّ عَلَیْ مَنْ، حَلَّ فِیْ خَيْرِ الْبِقَاعِ Kun syafii’an ya habiibii, yauma hasrin wajtimaa’iRobbanaa sholli ala man, halli fii khoiril biqoo’i وَاسْبِلِ السِّتْرَ عَلَيْنَا، وَاکْفِنَا شَرَّ النِّزَاعِوَأَغِثْنَا فِی الْبَلَايَا، يَا مُغِيْثًا کُلَّ دَاعِ Wasbilis sitro alainaa, wakfiinaa sirron nizaa’iWa aghitsna fiil balaayaa, yaa mughitsa kulli daa’i وَصَلَاةُ اللهِ دَوَامَا، لِلنَّبِیِّ شَمْسِ الْبِقَاعِوَكَذَا اَلٍ وَصَحْبٍ، مَاسَعَی لِلهِ سَاعِ Wa sholatullahi dawaamaa, linnabiyyi syamsil biqoo’iWakadza alin wa shohbin, maa sa’aa lillahi saa’i Terjemahan Telah terbit purnama di atas kita, dari lembah wadaWajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaatiEngkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi Jadilah engkau sebagai pemberi syafa’at duhai kekasihku, pada hari berhimpun dan berkumpulnya seluruh makhluk Wahai Tuhan Pemelihara kami, limpahkanlah sholawat ke atas dia yang tinggal di tanah lapangRentangkanlah penutup aib atas kami, dan hindarkanlah kami dari buruknya perselisihan Sholawat dari Allah senantiasa tercurah, kepada Nabi Sang Mentari di tanah lapangDan pahala ata keluarga dan sahabatnya, selama seorang pemohon memohonkannya Lirik Lagu Thola’al Badru ‘Alaina - Almanar Terbaru Format Word , PDF , JPG. Lirik Update menyediakan lirik lagu-lagu Indonesia dan lagu internasional berbagai jenis musik seperti POP, Band, Dangdut, Qasidah, Nasyid, Shalawat, Sunda, Lagu Mancanegara dan lagu lainnya. Syarir lagu ini erat kaitannya dengan hijrah Nabi Muhammad SAW Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tiba di Madinah,. Baihaqi dalam Ad-Dalail meriwayatkan dengan sanadnya dari Ubaidullah bin Aisyah yang berkata, Ketika Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam tiba di Madinah, para wanita dan anak-anak mengucapkan dan melantunkan syair tersebut. Dan berikut adalah lirik Thala’al badru alaina Lyrics Tala' al-badru 'alaynā طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا Tala' al-badru 'alaynā مِنْ ثَنِيَاتِ الْوَدَاعْ Min thanīyātil-wadā' وَجَبَ الشُّكْرُ عَليْنَا Wajab al-shukru 'alaynā مَادَعَى لِلّٰهِ دَاعْ Mā da'á lillāhi dā' اَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا Ayyuhal mab'ūthu fīnā جِئْتَ بِالْاَمْر الْمُطَاعاَ Ji'ta bil-amri al-mutā'> جئت شَرَّفْتَ الْمَدِيْنَة Ji'ta sharaft al-madīnah مَرْحَبًايَاخَيْرَادَاع Marḥaban yā khayra dā' طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا Tala' al-badru 'alaynā مِنْ ثَنِيَاتِ الْوَدَاعْ Min thanīyātil-wadā' وَجَبَ الشُّكْرُ عَليْنَا Wajab al-shukru 'alaynā مَادَعَى لِلّٰهِ دَاعْ Mā da'á lillāhi dā' THOLA'AL BADRU ALAYNA - By Alma (Lirik)#gambus #indonesia #Musik #sholawat #muslim #cinta #rasulullah #youtube #trending #viral #cover #alma #almaummusalamah
loading...Sholawat Thala Al Badru Alaina bergema saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW di Madinah. Foto ilustrasi/tangkapan layar Channel Uloom Pao Aniego Sejarah Sholawat Thala Al Badru 'Alaina طلع البدر علينا sering dikaitkan dengan peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW ke Madinah. Kala itu, kaum Anshor penduduk Madinah menyanyikan sholawat ini untuk menyambut kedatangan Rasulullah pada Tahun 622 M. Hingga kini sholawat "Thala 'Al Badru 'Alaina" sering disenandungkan dengan berbagai irama sebagai bentuk pujian kepada Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam. Para ulama berbeda pendapat tentang keshahihan Sholawat Thala 'Al Badru 'Alaina. Ada yang mengatakan hadisnya dhaif lemah karena ada sanad yang terputus. Di antara yang meriwayatkannya adalah Imam Al-Baihaqi dalam Kitab Dalail An-Nubuwwah 5/266 dari Ubaidullah Ibnu Aisyah ia berkata Ketika Nabi shollallohu 'alaihi wasallam datang ke Madinah, para wanita, anak-anak mengucapkan "Thala 'al-badru 'alayna. Min tsaniyatil-Wadaa'. Wajab al-syukru 'alayna, Maa da'aa lillaahi daa'Wahai bulan purnama yang terbit kepada kita. Dari lembah Wada'. Dan wajiblah kita mengucap syukur. Di mana seruan adalah kepada Allah."Imam Al-Baihaqi berkata "Hal ini disebutkan oleh para ulama kita saat kedatangan beliau ﷺ ke Madinah dari Mekkah. Dan telah kami sebutkan saat itu, bukan saat beliau datang ke Madinah dari Tsaniyyatil Wada' dari Tabuk, wallahu a'lam, maka kami sebutkan juga di keterangan ilmusyariah, Syihabuddin Al-Qasthillani menyebutkan dalam Al-Mawahib Al-Ladunniyyah 1/184-185 bahwa selain Al-Baihaqi dalam Dalail An-Nubuwwah, sholawat Thala 'Al Badru juga diriwayatkan oleh Abu Al-Hasan Al-Muqri dalam Kitab Asy-Syamail dari Ibnu 'Aisyah. Imam Ath-Thabari Abul 'Abbas Muhibbuddin Ahmad bin 'Abdillah, seorang ulama Hadits dalam Kitab Ar-Riyadh juga meriwayatkannya dan beliau berkata "Al-Hulwani telah mengeluarkannya sesuai persyaratan Asy-Syaikhain yaitu Al-Bukhari dan Muslim."Ibnu Hajar Al-Asqlani menyebutkan dalam Fath Al-Bari 7/261-262, 8/129 dan menyatakan sanadnya munqathi' terputus. Dan menurut beliau mungkin saja itu terjadi saat kedatangan beliau dari Tabuk. Begitu pula guru beliau, Zainuddin Al-'Iraqi menyatakan sanadnya mu'dhal dalam Takhrij para ulama berbeda pendapat dalam menilai keshahihan riwayatnya, namun mayoritas mereka tidak mempermasalahkannya. Karena temanya adalah kisah dan tidak terkait dengan aqidah dan penetapan hukum halal dan An-Nawawi menyebutkan dalam Kitabnya At-Taqrib hlm 48 "Dan menurut Ahli Hadits dan ulama selain mereka boleh memudahkan periwayatan sanad dan riwayat yang dha'if asal bukan yang palsu. Dan juga mengamalkannya tanpa menjelaskan status dhaifnya dalam masalah yang bukan sifat-sifat Allah, juga bukan hukum seperti halal dan haram. Dan hal itu diperbolehkan terkait kisah, keutamaan amal, nasihat dan lain-lain yang tidak ada hubungannya dengan aqidah dan hukum. Wallahu A'lamMaksud Tsaniyyatul Wada'Tsaniyyat ثنيات adalah bentuk jamak dari tsaniyyah ثنيّة, arinya jalan di gunung atau bukit. Al-Wada’ الوداع artinya Tsaniyatul Wada karena penduduk Madinah sudah sejak lama menjadikan tempat itu untuk melepas orang yang akan bepergian jauh diantara mereka. Tsaniyyatul Wada ini terletak di arah menuju Syam sebelah utara Madinah, hal ini menjadi salah satu alasan sebagian pihak yang menolak thala’al badru sebagai ungkapan menyambut kedatangan Rasulullah SAW dari Mekkah, karena Mekkah berada di arah Selatan ini bisa dijawab dengan dua hal1. Bahwa Rasulullah SAW memang masuk ke dalam Madinah melalui arah Syam karena beliau melepas kendali untanya sambil mengatakan "دعوها فإنها مأمورة" Biarkan dia, karena ia diperintahkan. Rasulullah SAW memasuki Madinah dari perkampungan Bani Sa'idah dan perkampungan ini di utara Madinah dekat Tsaniyyatul Wada. Bahkan sebagian ulama menyebutkan bahwa saat itu Madinah hanya dimasuki melalui arah Syam. Diantara buktinya adalah saat perang Khandaq kaum muslimin menggali parit di utara Madinah untuk menghalangi pasukan sekutu yang datang dari Andai kita menganggap bahwa Rasulullah SAW memasuki Madinah dari arah Mekkah Selatan, maka yang dimaksud Tsaniyyatul Wada' adalah semua arah menuju Madinah yang biasa digunakan untuk melepas musafir keluar Madinah, termasuk dari arah Mekkah. Seperti yang disebutkan Al-Qasthillani dalam Al-Mawahib mengutip Ibnu Al-Iraqi. Sebagai buktinya, dalam thala 'Al badru, kata Tsaniyatul Wada diungkapkan dalam bentuk jamak plural ثنيّات tidak hanya satu Sholawat Thala Al Badru 'Alainaطَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِThola'al badru 'alainaa, min Tsaniyyatil WadaaArtinya "Wahai bulan purnama yang terbit kepada kita. Dari lembah Wada."وَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِWajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’iArtinya "Wajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah."َيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِAyyuhal mab'utsuu fiinaa, ji'ta bilamril mutho'Artinya "Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaati."أَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِAnta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’iArtinya "Engkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi."Tala‘ al-Badru ‘Alaynā ( bahasa Arab: طلع البدر علينا ) ialah judul sebuah lagu tradisional Islam ( nasyid) yang kaum Ansar nyanyikan kepada Nabi Muhammad dengan ketibaannya di Yathrib selepas menamatkan Hijrah [1] [2] dalam 622 M. [3] Lagu ini kini berusia lebih 1,400 tahun, dan salah satu lagu yang tertua dalam kebudayaan Islam.
طلع البدر علينا ¤ من ثنية الوداعThola’al badru alaynâ min tsaniyyatil wadâ’iوجب الشکر علينا ¤ ما دعا لله داعWajabasy-syukru alaynâ mâ da’â lillâhi dâ’îأيها المبعوث فينا ¤ جئت بالأمر المطاعAyyuhâl mab’ûtsu fînâ ji,ta bil amril muthô’iأنت غوثنا جميعا ¤ يا مجمل الطباعAnta ghoutsunâ jamî’ân yâ mujammalath-thibâ’iکن شفيعا ياحبيبی ¤ يوم حشر واجتماعKun syafî’ân yâ habîbî yauma hasyrin wajtimâ’iربنا صل علی من ¤ حل فی خير البقاعRobbanâ sholli alâ man halla fî khoiril biqô’iواسبل الستر علينا ¤ واکفنا شر النزاعFasbilis-sitro alaynâ wakfinâ syarron-nizâ’iو أغثنا فی البلايا ¤ يا مغيثا کل داعWa aghitsnâ fîl balâyâ yâ mughîtsân kulla dâ’iوصلاة الله دواما ¤ للنبی شمس البقاعWa sholâtullâhi dawâmâ linnabiy syamsil biqô’iوگذا ال وصحب ¤ ماسعی لله ساعWa kadzâ âlin wa shohbin mâ sa’â lillâhi sâ’iﻃﻠﻊ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺛﻨﻴﺎﺕ ﺍﻟﻮﺩﺍﻉﻭﺟﺐ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﺎ ﺩﻋﻰ ﻟﻠﻪ ﺩﺍﻉﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻤﺒﻌﻮﺙ ﻓﻴﻨﺎ ﺟﺌﺖ ﺑﺎﻷﻣﺮ ﺍﻟﻤﻄﺎﻉﺟﺌﺖ ﺷﺮﻓﺖ ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻣﺮﺣﺒﺎً ﻳﺎ ﺧﻴﺮ ﺩﺍﻉﻃﻠﻊ ﺍﻟﻨﻮﺭ ﺍﻟﻤﺒﻴﻦ ﻧﻮﺭ ﺧﻴﺮ ﺍﻟﻤﺮﺳﻠﻴﻦﻧﻮﺭ ﺃﻣﻦ ﻭﺳﻼﻡ ﻧﻮﺭ ﺣﻖ ﻭﻳﻘﻴﻦﺳﺎﻗﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺭﺣﻤﺔ ﻟﻠﻌﺎﻟﻤﻴﻦﻓﻌﻠﻰ ﺍﻟﺒﺮ ﺷﻌﺎﻉ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﺒﺤﺮ ﺷﻌﺎﻉﻣﺮﺳﻞ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﺟﺎﺀ ﻧﻄﻘﻪ ﻭﺣﻲ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀﻗﻮﻟﻪ ﻗﻮﻝ ﻓﺼﻴﺢ ﻳﺘﺤﺪﻯ ﺍﻟﺒﻠﻐﺎﺀﻓﻴﻪ ﻟﻠﺠﺴﻢ ﺷﻔﺎﺀ ﻓﻴﻪ ﻟﻠﺮﻭﺡ ﺩﻭﺍﺀﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺳﻼﻣﺎً ﻣﺎ ﻭﻋﻰ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺍﻉﺟﺎﺀﻧﺎ ﺍﻟﻬﺎﺩﻱ ﺍﻟﺒﺸﻴﺮ ﻣﻄﺮﻕ ﺍﻟﻌﺎﻧﻲ ﺍﻷﺳﻴﺮﻣﺮﺷﺪ ﺍﻟﺴﺎﻋﻲ ﺇﺫﺍ ﻣﺎ ﺃﺧﻄﺄ ﺍﻟﺴﺎﻋﻲ ﺍﻟﻤﺴﻴﺮﺩﻳﻨﻪ ﺣﻖ ﺻُﺮﺍﺡ ﺩﻳﻨﻪ ﻣﻠﻚ ﻛﺒﻴﺮﻫﻮ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻧﻌﻴﻢ ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺍﻷﺧﺮﻯ ﻣﺘﺎﻉﻫﺎﺕ ﻫﺪﻱ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﺎﺕ ﻳﺎ ﻧﺒﻲ ﺍﻟﻤﻌﺠﺰﺍﺕﻟﻴﺲ ﻟﻼﺕ ﻣﻜﺎﻥ ﻟﻴﺲ ﻟﻠﻌﺰﻯ ﺛﺒﺎﺕﻭﺣّﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﻭﺣﺪ ﺷﻤﻠﻨﺎ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺸﺘﺎﺕﺃﻧﺖ ﺃﻟﻔﺖ ﻗﻠﻮﺑﺎً ﺷﻔﻬﺎ ﻃﻮﻝ ﺍﻟﺼﺮﺍﻉﻃﻠﻊ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﺛﻨﻴﺎﺕ ﺍﻟﻮﺩﺍﻉﻭﺟﺐ ﺍﻟﺸﻜﺮ ﻋﻠﻴﻨﺎ ﻣﺎ ﺩﻋﻰ ﻟﻠﻪ ﺩﺍﻉﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﻤﺒﻌﻮﺙ ﻓﻴﻨﺎ ﺟﺌﺖ ﺑﺎﻷﻣﺮ ﺍﻟﻤﻄﺎﻉﺟﺌﺖ ﺷﺮﻓﺖ ﺍﻟﻤﺪﻳﻨﺔ ﻣﺮﺣﺒﺎً ﻳﺎ ﺧﻴﺮ ﺩﺍﻉ___RASULULLAH shalallahu alayhi wa’alihi wasallam tidak mau berpisah dengan orang2 yang mencintai beliau. Beliauselalu ingin dekat dengan mereka. Dijelaskan saat Rasul selesai dari Fatah Makkah,, kaum Anshar merasa cemburu melihat kaum muhajjirin mendapatkan ghanimah. Karena Rasul shallallahu alaihi wasallam membagi bagi ghanimah disaat selesai perang Hunain didalam riwayat yang Tsiqah selesai perang Hunain, Rasul membagi bagi kaum Muhajirin, karena mereka sudah kembali ke Makkah, tidak tinggal terus di Makkah balik lagi bersama Rasul ke Madinah, maka Rasul shallallahu alaihi wasallam kasihan melihat kaum Muhajirin sudah pulang kampung, di tinggal kampungnya ingin bersama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Maka Rasul membagi2 ghanimah kepada Muhajirin dan pada mu’allaf dan kaum Anshar tidak diberi sehingga kaum Anshar mengeluh “Disaat kami sulit kami yang dipanggil” ketika Rasul dalam desakan diperang Hunain, Rasul berbalik ke kanan dan kirinya dan berkata “Wahai kaum Anshar…” maka Anshar pun turun dari atas bukit – bukit dan berkata “Labbaik wa sa’daik ya Rasulullah” wahai Rasul kami datang, kami datang, kami bersamamu”, Mereka turun dari atas bukit dengan panggilan Nabi shallallahu alaihi wasallam, maka kaum anshar berkata “Saat sulit kami yang dipanggil, tapi saat bagian pembagian kami tidak di beri..”Rasul shallallahu alaihi wasallam menjawab “Mereka kaum muhajjirin kembali kerumah2 mereka membawa ghanimah, membawa harta, membawa kambing, membawa onta, membawa kerbau, dan kalian belum cukupkah jika aku pulang ketempat kampung2 kalian, aku datang untuk kalian tidak cukupkah aku untuk kalian? Maka mereka ku berikan harta tetapi kalian ku berikan diriku”Maka bergembiralah kaum Anshar mendengarnya “Sudah Ya Rasulullah, cukup ya Rasulullah kami sangat gembira” Rasul shallallahu alaihi wasallam bersabda untuk menenangkan kaum Anshar seraya berkata “Jika seandainya kaum Anshar meninggalkan Madinah pergi kelembah lain, aku akan ikut bersama kaum Anshar, jika seandainya kaum Anshar pergi kesuatu perbukitan keluar dari Madinah aku akan bersama kaum Anshar, jika bukan karena hijrah aku adalah dari orang Anshar” kata Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam”.Sedemikian cintanya Rasulullah tidak mau berpisah dengan para kekasihnya, kaum Anshar terkenal sangat cinta pada Nabi Muhammad shallallahu alaihiwasallam, saat beliau datang maka THOLA’AL BADRU ALAINA bergemuruh dengan rebana menyambut kedatangan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Disaat Rasul yang terusir disemua wilayah, terusir di Makkah, terusir di Tha’if dan di tempat lainnya namun di Madinah justru di sambut dengan hangat oleh Kaum Anshor, maka saat itu Rasul shallallahu alaihi wasallam tidak lupa cintanya kaum Anshar, yang selalu tidak ingin pisah dengan Rasul shallallahu alaihi pecintahabibana/wordpress/com
Bacajuga: Sambut Ramadhan, Adlani Rambe Rilis Lagu Religi Thola'al Badru Alaina " Spirit yang dapat terus ada di dalam kita, seberapa pun jauh perjalanan usia," ungkap Tulus. Saat ini, lagu "Tujuh Belas" dari Tulus tersebut sudah dapat didengarkan dan dinikmati di berbagai platform musik digital.
- Berikut ini lirik Thola'al Badru 'Alaina lengkap arab dan terjemahan. Lirik Thola'al Badru 'Alaina bermakna doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Lirik Thola’al Badru Alaina طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِوَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِ Thola’al badru alainaa, mintsaniyyatil wadaa’iWajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’i أَيُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِأَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِ Ayyuhal mab’utsuu fiinaa, ji’ta bilamril mutho’Anta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’i کُنْ شَفِيْعًا يَاحَبِيْبِیْ، يَوْمَ حَشْرٍ وَاجْتِمَاعِرَبَّنَا صَلِّ عَلَیْ مَنْ، حَلَّ فِیْ خَيْرِ الْبِقَاعِ Kun syafii’an ya habiibii, yauma hasrin wajtimaa’iRobbanaa sholli ala man, halli fii khoiril biqoo’i وَاسْبِلِ السِّتْرَ عَلَيْنَا، وَاکْفِنَا شَرَّ النِّزَاعِوَأَغِثْنَا فِی الْبَلَايَا، يَا مُغِيْثًا کُلَّ دَاعِ Wasbilis sitro alainaa, wakfiinaa sirron nizaa’iWa aghitsna fiil balaayaa, yaa mughitsa kulli daa’i وَصَلَاةُ اللهِ دَوَامَا، لِلنَّبِیِّ شَمْسِ الْبِقَاعِوَكَذَا اَلٍ وَصَحْبٍ، مَاسَعَی لِلهِ سَاعِ Wa sholatullahi dawaamaa, linnabiyyi syamsil biqoo’iWakadza alin wa shohbin, maa sa’aa lillahi saa’i Terjemahan Telah terbit purnama di atas kita, dari lembah wadaWajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaatiEngkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi Jadilah engkau sebagai pemberi syafa’at duhai kekasihku, pada hari berhimpun dan berkumpulnya seluruh makhluk Wahai Tuhan Pemelihara kami, limpahkanlah sholawat ke atas dia yang tinggal di tanah lapangRentangkanlah penutup aib atas kami, dan hindarkanlah kami dari buruknya perselisihan Sholawat dari Allah senantiasa tercurah, kepada Nabi Sang Mentari di tanah lapangDan pahala ata keluarga dan sahabatnya, selama seorang pemohon memohonkannya As-Salaam-Alaikum Brothers & Sisters - JazakAllahu Khair for visiting the Channel, Don't Forget to Like, Share and Subscribe, inshaAllah!https://www.youtube.Simak ulasan mengenai lirik sholawat 'Thola'al Badru Alaina' dan terjemahannya berikut ini. Klik tombol Play untuk mendengarkan artikel - Merupakan sholawat yang menggambarkan ekspresi kegembiraan menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW, berikut adalah ulasan mengenai lirik sholawat 'Thola'al Badru Alaina' dan terjemahannya. Esok hari, yakni Sabtu 8/10/2022, umat Islam di Indonesia akan merayakan kelahiran atau Maulid Nabi Muhammad SAW. Setiap tahun, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia selalu dirayakan dengan berbagai acara pengajian, kultum, dan yang paling sering, sholawat bersama. Adapun salah satu sholawat populer yang akrab di telinga masyarakat Indonesia adalah 'Thola'al Badru Alaina'. Berdasarkan sejarahnya, 'Thola'al Badru Alaina' merupakan syair yang mengekspresikan kegembiraan penduduk Madinah menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW yang hijrah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Pada momen tersebut, penduduk Madinah berkumpul dan menunggu kedatangan Nabi Muhammad SAW beserta rombongan yang terlihat tengah berjalan mendekat di sebuah padang pasir. Hingga kini, sholawat 'Thola'al Badru Alaina' kerap dilantunkan di berbagai acara pengajian di Indonesia, terutama untuk menyambut kedatangan ulama, habaib keturunan Nabi Muhammad SAW, hingga ustaz. Baca Juga Lirik Sholawat Nahdliyah, Arab, Latin dan Lengkap dengan Artinya Adapun lirik 'Thola'al Badru Alaina', lengkap dengan terjemahannya bisa disimak di bawah ini. طَلَعَ الْبَدْرُ عَلَيْنَا، مِنْ ثَنِيَّةِ الْوَدَاعِ Thola'al badru 'alainaa, min Tsaniyyatil Wadaa Artinya "Wahai bulan purnama yang terbit kepada kita. Dari lembah Wada." وَجَبَ الشُّکْرُ عَلَيْنَا، مَا دَعَا لِلهِ دَاعِ Wajabas syakru alainaa, maa da’aa lillahi daa’i Artinya "Wajiblah kita bersyukur atasnya, ketika seorang penyeru mengajak kepada Allah." َ يُّهَا الْمَبْعُوْثُ فِيْنَا، جِئْتَ بِالْأَمْرِ الْمُطَاعِ Ayyuhal mab'utsuu fiinaa, ji'ta bilamril mutho' Artinya "Wahai yang diutus kepada kami, engkau datang dengan perintah yang ditaati." أَنْتَ غَوْثُنَا جَمِيْعًا، يَا مُجَمَّلَ الطِّبّاعِ Anta ghoutsuna jamii’an, ya mujammalath thibaa’i Artinya "Engkaulah pelindung kami, wahai yang indah budi."کُنْ شَفِيْعًا يَاحَبِيْبِیْ، يَوْمَ حَشْرٍ وَاجْتِمَاعِ Kun syafii'an ya habiibii, yauma hasrin wajtimaa'i Artinya "Jadilah engkau sebagai pemberi syafa'at duhai kekasihku, pada hari berhimpun dan berkumpulnya seluruh makhluk." رَبَّنَا صَلِّ عَلَیْ مَنْ، حَلَّ فِیْ خَيْرِ الْبِقَاعِ Robbanaa sholli 'ala man, halli fii khoiril biqoo’i Artinya "Wahai Tuhan Pemelihara kami, limpahkanlah sholawat ke atas dia yang tinggal di tanah lapang." وَاسْبِلِ السِّتْرَ عَلَيْنَا، وَاکْفِنَا شَرَّ النِّزَاعِ Wasbilis sitro 'alainaa, wakfiinaa sirron nizaa’i Artinya "Rentangkanlah penutup aib atas kami, dan hindarkanlah kami dari buruknya perselisihan." وَأَغِثْنَا فِی الْبَلَايَا، يَا مُغِيْثًا کُلَّ دَاعِ Wa aghitsna fiil balaayaa, yaa mughitsa kulli daa’i Artinya "Tolonglah kami dalam menghadapi cobaan, Wahai Dzat Pemberi pertolongan kepada setiap yang berdoa." Baca Juga Lirik dan Chord Gitar 'Yasir Lana', Sholawat Bikin Adem di Hati وَصَلَاةُ اللهِ دَوَامَا، لِلنَّبِیِّ شَمْسِ الْبِقَاعِ Wa sholatullahi dawaamaa, linnabiyyi syamsil biqoo'i Artinya "Sholawat dari Allah senantiasa tercurah, kepada Nabi Sang Mentari di tanah lapang." وَكَذَا اَلٍ وَصَحْبٍ، مَاسَعَی لِلهِ سَاعِ Wakadza alin wa shohbin, maa sa'aa lillahi saa’i Artinya "Dan pahala ata keluarga dan sahabatnya, selama seorang pemohon memohonkannya."Demikian ulasan mengenai lirik sholawat 'Thola'al Badru Alaina' sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat. Baca berita update lainnya dari di Google News Baca Juga Lirik Sholawat Asyghil Arab, Latin dan Terjemahan Lengkap dengan Keutamaannya
Thola Al Badru Sholawat Nabi Rosul versi anak-anak +LIRIK lagu islami shalawat anak animasi kartun @MuftiKids #sholawatanak #laguanakislami #laguanakpopule [4]طلع البدر عليناTalaa al-badru alaynāWahai bulan purnama yang terbit ke atas kitaمن ثنيات الوداعMin thanīyāti al-wadāDari lembah al-Wadā.وجب الشكر عليناWajab al-shukru alaynāDan wajiblah kita mengucapkan kesyukuranما دعى لله داعMā daā lillāhi dāDi mana seruan adalah kepada المبعوث فيناAyyuha al-mabūthu fīnāWahai anda yang dibesarkan di kalangan kamiجئت بالأمر المطاعJi’ta bil-amri al-mutā>Datang dengan seruan untuk dipatuhiجئت شرفت المدينةJi’ta sharaft al-madīnahAnda telah membawa pada bandar ini kemuliaanمرحبا يا خير داعMarḥaban yā khayra dāSelamat datang penyeru terbaik ke jalan Allah OuA1.